RESENSI
NOVEL
A.
IDENTITAS NOVEL.
- JUDUL : HARRY POTTER AND THE
CHAMBER OF SECRETS
-
PENCIPTA : J. K. ROWLING
-TAHUN
TERBIT : 2012 ( CETAKAN KE-20)
-NOMOR
BUKU : ISBN 979-655-821-1
-
HALAMAN : 432 hlm; 20 cm
B.
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH ISI BUKU
- PERMASALAHAN ISI NOVEL :
Adik Ron Weasly, teman Harry, yaitu Ginny Weasly
terperangkap dalam Chamber Of Secrets (Kamar Rahasia) yang dibuat oleh Salazar
Slytherin yang berisi ular besar berbisa dengan mata merah yang bisa membuat
makhluk apapun membeku saat melihat matanya. Adik Ron, Ginny bisa masuk karena
buku harian dengan pemilik bernama Tom Marvolo Riddle, buku harian itu yang
menuntun masuknya Ginny ke dalam Kamar Rahasia yang bisa membuatnya mati dalam sekejap.
- PEMECAHAN MASALAH ISI NOVEL :
Harry menyelamat kan Ginny bersama Ron dan salah satu
guru Pertahanan Ilmu Sihir Hitam, Gilderoy Lochart, namun saat sampai ke Kamar
Rahasia hanya tersisa Harry saja seorang, kedua pendampingnya terpisah saat
diperjalanan. Cara Harry menyelamatkan Ginny adalah dengan menggunakan
kemampuannya berbahasa ular. Saat didalam harry bertarung dengan si ular
berbisa itu dan menusuk buku riddle dengan taring ular yang tertancap di
kakinya, dan Ginny pun kembali hidup setelah sebagian nyawanya disedot oleh
buku itu.
C.RINGKASAN ISI NOVEL.
HARRY
POTTER DAN KAMAR RAHASIA
Namaku Harry, Harry Potter, atau lebih lengkapnya Harry
James Potter. Ya, tepat. James adalah nama ayahku James Potter, yang meninggal
untukku demi melawan Dark Lord, yaitu Lord Voldemort. Aku tinggal di Privet
Drive nomor 4 bersama keluarga Dudley yang kelihatanya membenciku.
Hari ini adalah ulang tahun ku yang ke 12, dan aku mau
kembali ke sekolah sihirku Hogwarts tapi paman Vernon mengunci seluruh barang barang
sihirku di lemari tua di lantai bawah dan menguncinya. Ditambah teman temanku
Ron, Hermione, dan penjaga hewan liar Hagrid tak ada yang mengirimkanku sepucuk
surat pun.
Hari itu ada tamu di rumah paman Vernon, yaitu kakak
paman Vernon. Seperti biasa Harry diam diatas tak bersuara. Namun saat Harry
beranjak kekamarnya di atas sudah ada yang duduk disana. Makhluk kecil
bertelinga besar bermata hijau besar. “Tuan Harry Potter” kata si makhluk kecil
itu “Hai” jawab Harry gugup dan sedikit berbisik . “Sebuah kehormatanku bisa
bertemu sang penghancur Dark Lord”. Ya, memang aku bisa disebut penghancur Dark
Lord, karena saat Voldemort mencoba membunuhku malah mantranya berbalik
padanya. “Senang bertemu denganmu. Ada apa ya?”. “Tuan Harry Potter tidak boleh
kembali ke Hogwarts karena Dark Lord akan kembali dan membunuh tuan Harry
Potter”.
Harry diam, dan menjawab “Tapi jika aku tidak kembali ke
Hogwarts aku tidak bisa bertemu teman temmanku”. “Bahkan temanmu tak ada yang
mengirim sepucuk surat satupunkan?” tanya si makhluk kecil. “Ya, itu ben..,
tunggu, bagaimana kau tau temanku tidak mengirim surat padaku, apa kau yang
mengambil surat mereka ?”. “Maaf tuan, demi keselamatan Tuan Harry Potter”
Tak lama setelah itu makhluk itu menghilang dengan sekali
petikan jari. Saat malam tiba seluruh keluarga Dudley sudah tertidur lelap.
Terdengar dengkuran paman Vernon sangat keras. Tiba tiba ada sebuah benda
melayang diudara dengan lampu yang menyilaukan mataku. Saat benda itu mendekati
jendela kamar Harry, Ia sadar itu Ron dan kakaknya George. Datang dengan sebuah
mobil terbang. “Ayo” kata Ron. Harry dengan sigap mengambil barang dilantai
bawah dan membuka gembok lemari tua itu dengan perlahan dan kembali keatas.
Sesampainya di atas Harry langsung memasukan barang barangnya kedalam mobil
Ron. Karena Hedwig burung hantu Harry sangat berisik paman Vernon lari keatas.
Untung saja saat paman Vernon sampai ke atas Harry telah berangkat bersama Ron
dan George ke The Burrows, tempat tinggal Ron.
Aku sampai di The Burrows tepat pada saat matahari
terbit. Saat masuk lewat pintu depan Harry melihat piring yang dicuci bersih
dengan sendirinya. Ayah Ron bekerja di Departemen Penyalah Gunaan Barang
Muggle. Muggle, orang yang tidak punya setetespun darah penyihir. Harry disambut
baik oleh keluarga Weasly, terutama Ginny, adik Ron yang selalu menanyai Harry
ketika libur musim panas datang. Ibu Ron menyebutkan apasaja yang perlu untuk
keperluan sekolah kelas 2 pada Ron dan Harry. Semua buku yang harus dibeli
adalah buku petualangan Gilderoy Lockhart, kira kira ada 8 buku tebal.
“Gimana kita membelinya, Mam” tanya Ron. Ibu Ron hanya
terdiam. Karena dia menyekolahkan 4 anak sekaligus, Ginny kelas 1, Ron kelas 2,
George dan Fred saudara kembar kelas 4. Melihat keadaan rumahnya saja Harry
sudah yakin bahwa mereka tidak punya uang untuk membelinya.
Tepat tanggal 1 September Harry dan Keluarga Weasly pergi
ke Diagon Alley untuk membeli semua kebutuhan sekolah. Entah mendapat uang dari
mana, mungkin meminjam. Mereka semua menuju ke Diagon Alley dengan bubuk Floo
memalui Cerobong asap. Ron pun masuk ke
cerobong asap ddan mengambil bubuk floo lalu melemparkannya ke bawah sambil
berkata “DIAGON ALLEY” muncul lah api yang sangat besar berwarna hijau.
“Giliranmu Harry”, kata ibu Ron. Harry pun mencobanya dengan gugup namun iya
malah menyebutkan kata yang salah “DIAGONNELLEY”, api hijau pun membakarnya.
Saat sudah sampai di Diagon Alley ternyata dia salah. Harry berada di Knocktrun
Alley. Tempat penyihir jahat berkumpul. Untunglah dia bertemu Hagrid disana
yang sedang membeli sesuatu untuk membasmi siput pemakan labu labunya.
Diantarlah Harry menuju Diagon Alley oleh Hagrid dan
Harry bertemu dengan keluarga Weasly di toko buku Gilderoy Lockhart. Harry
mendapat buku gratis dari Lockhart entah mengapa alasannya, apa gara gara luka
di dahi Harry yang terkenal atau entah kenapa. Di toko buku Lockhart juga Harry
bertemu sahabatnya selain Ron yaitu Hermione yang datang bersama Ayah dan
Ibunya. Setelah dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah yang banyak.
Harry pun kembali ke The Burrows dengan bubuk Floo juga. Tapi kali ini dia
didampingi. “Besok kalian harus ke statsion tepat waktu ayo tidur”, kata Ibu
Weasly.
Keesokan harinya semua bangun pagi, tapi entah kenapa
mereka telat menuju statsion. Seperti biasa untuk menuju ke Platform 9 3/4
para penyihir harus melewati dinding yang bisa menuju ke statsion pemberhentian
kereta Hogwarts Express. Yang terakhir masuk adalah Ron dan Harry.”Bareng, 1,
2, 3”. Brakk!!. Suara troli mereka saling bertubrukan dan jatuh kelantai
stasion. “Bagaimana bisa??”. “Entah, kenapa kita tidak bisa menembus dinding
itu?”. Saat mereka melihat jam ternyata jam menunjukan pukul 09.00 dan kereta
Hogwarts berangkat pukul 09.00 juga. “Gawat, kita bisa ketinggalan kereta” kata
Harry. “Tenang, kita pake mobil, Dad aja. Kita terbang susul keretanya” tanggap
Ron.
Tanpa pikir panjang mereka langsung menuju tempat parkir
dan langsung terbang dengan mobil. Namun ada salah satu muggle yang melihat
mereka terbang. “Ron, tombol transparanya!”. Ron pun memencet tombol
transparan. Dalam sekejap mereka dan isi mobil pun tak terlihat lagi. Merekapun
terbang menyusul kereta Hogwarts. Dari kejauhan mereka bisa mendengar pluit
keras kereta itu walau samar samar. Mereka pun menyusuri rel kereta. Suara itu
semakin dekat. Saat Ron mwlihat spion mobil ternyata kereta Hogwarts ada tepat
dibelakang mereka. Dengan cepat ron menancap gas dan terbang agak tinggi
menjauhi rel. Hogwarts oun terlihat, mereka berhatap bisa mendarat di
rerumputan hijau. Tapi… BrakkDugggBarrr!!. Mereka menabrak sebuah pohon yang
ada di belakang halaman Hogwarts. “Dehahu Perkasa !!!”teriak ron. Dan akibat
menabrak pohon tongkat Ron pun patah. Pohon itu mengamuk dan membanting mobil
ke tanah.
Saat mereka masuk ternyata sedang ada penyeleksian siswa
baru. Adik Ron, Ginny masuk kelas Gryffindor. Mereka menyelinap masuk ke kamar
Gryffindor dan menaruh barang barang. Saat mereka kembali ke aula besar mereka
bertemu Proffesor Mc. Gonnagel. Yang menyuruh mereka makan malam di ruangannya.
Keesokan harinya kelas Gryffindor, Hufflepuf, dan
Slytherin ada pelajaran Herbologie bersama. Mereka disurum memindahkan
Mandrake. “Ada yang tau Mandrake itu apa?” tanya Prof. Gemuk. Seperti biasa
Hermione pasti yang paling cepat mengacung “Mandrake adalah tanaman yang
memiliki akar seperti bayi, dan bisa menangis serta tangisannya bisa membuat
orang pingsan sekaligus. “10 angka untuk Gryffindor. Baik lah kalau begitu
pasang penutup telinga kalian, pastikan benar benar tertutup. Saat aku
mengangat jempol tarik lah Mandrake itu dari pot dan pindahkan ke pot yang ada
di sana” kata Prof. Gemuk. Saat Prof. Gemuk mengangkat jempol semua anak
mengangkat Mandarke itu dari pot, dan teriakannya membuat Long Bottom jatuh
pingsan.
Pelajaran Herbologie pun selesai. Saat Harry kembali ke
lobi Harry mendengar bisikan “laaapparr.. waktunya membunuhh…” anehnya hanya
Harry yang mendengar suara itu. Saat itu juga kucing Tuan Flich, Flint membeku.
Saat kejadian itu Harry, Ron, dan Hermione menjadi tersangka karena mereka ada
pada saat kucing membeku sedangkan yang lain ada di aula besar sedang makan
malam. Gosip Kamar Rahasia terbuka kembalioun menyebar luas ke seluruh penjuru
Hogwarts.
Setelah beberapa kali Harry mendengar bisikan bisikan
aneh. Kali ini Harry melihat tulisan aneh di dinding dengan darah sebagai warna
tulisan “mati kau sang pembunuh Dark Lord”, itu tulisan yang ada di dinding
kastil Hogwarts. Ada yang memberi tau Harry bahwa Kamar Rahasia berada di kamar
mandi wantita di lantai 2 yang sudah rusak. Kamar Rahasia terakhir dibuka 50
tahun yang lalu. Dan kebetulan ada seorang siswa gryffindor bernama Mrytle
Merintih yang masih abadi hidup disana. Saat di datangi Harry dia sedang
menanguis, karena seseorang melempar buku ke kepalanya.”kenapa menangis ? bukan
kah, “, belum selesai Ron berkata sudah dipotong oleh Mrtle “Bukan kah bukunya
akan menembus karena Mrytle hanya hantu”, sambil memangis tanpa air mata.
“dimana bukunya ?” tanya Harry, “Disana.” Jawab mrytle. Buku usang bersampul
warna hitam, dan buku itu di buat 50 tahun yang lalu.
Harry membawanya ke kamar, saat dibuka buku itu tidak ada
tulisan sedikitpun, saat akan menulis setetestinta jatuh ke kertas buku itu,
dan tiba tiba buku itu menyerap tinda tanpa ada bekas sedikit pun, Harry yang
tersentak kaget langsung menulis “Hai ! Aku Harry Potter”. Tulisan itu terserap
kembali oleh buku lalu tiba tiba dari buku ada tulisan yang tiba tiba muncul
“Hai, Harry Potter. Aku Tom Riddle. Pemilik buku ini”. Harry Bertanya lagi “Apa
kau tau tentang kamar rahasia, aku liat buku ini dibuat 50 tahun yang lalu?”.
“Tentu,” jawab buku itu.”Akan ku tunjukan padamu”.
Buku itu menyedot Harry kedalamnya. Didalamnya terlihat
seorang Prefek dan Prof. Dumbledore kepala sekolah Hogwarts sekarang, dan ada
Hagrid. Hagrid di keluarkan dari Hogwarts setelah 3 orang siswa Hogwarts mati.
Hagrid dituduh menyimpan ular di dama kamar rahasia yang ada di bawah Kastil
Hogwarts.
Harry pun dikembalikan keluar. “Apa benar hagrid yang
membukanya” tanya Harry dalam hatinya.
Harry mengabaikannya. Karena besok adalah pertandingan
Quidittchnya. Gryffindor vs. Slytherin. Pertandingan dimenangkan oleh
Gryffindor. Namun tangan Terkena bola Quidittch yang tiba tiba menyerangnya.
Harry pun harus diam dirumah sakit beberapa hari untuk menumbuhkan tulangnya.
Karena Prof. Lockhart membaca mantra yang kurang tepat sehingga tulang tangan
kanan Harry lenyap begitu saja.
Pelajaran berikutnya adalah latihan duel. Harry melawan
Draco Malfoy. Saat Malfoy mengeluarkan ular dari tongkatnya Harry spontan
mengeluarkan bahasa ularnya dan ular itu diledakan oleh prof. Snape yang
membimbing jalanya duel. Entah kenapa saat Harry mengeluarkan bahasa ularnya,
ular itu malah seperti akan menyerang temannya yang ada di kelas Hufflepuff.
Setelah kejadian itu timbulan masalah bahwa Harry Potterlah yang membuka pintu
Kamar Rahasia.
Karena Harry yakin bukan dia pembuka pinti Kamar Rahasia,
letaknya pun Harry tak tahu. Dumbledore pun penyihir terhebat tidak tahu tempat
dimana Kamar Rahasia berada. “Aku ingat ada satu ramuan yang membuat kita
menjadi orang lain,”, kata Hermione. “Snape. Prof. Snape pernah menyampaikan
satu ramuan untuk merubah kita menjadi orang lain, namun hanya bertahan
satujam. Ramuan Polijus !” lanjut Hermione. “Masalahnya kita tidak bisa ke
perpustakaan untuk mengambil buku panduan Ramuan Polijus. Karena ramuan itu ada
di seksi berbahaya”, tanggap Harry. “Tenang, kita minta saja si Lockhart
menandatangani kertas yang bertulisan buku ramuan polijus, pasti dia takan
melihat kertas yang kita pinjam. Pasti dia langsung menandatanganinya”, usul
Ron. “Genius!”.
Benar saja yang dikatakan Ron. Tanpa basa basi Lockhart
langsunng menandatangani kertas yang diberi Hermione, murid kesayangan
Lockhart. Dengan sedikit gugup Hermione mengucapkan terima kasih, dan kembali
dengan berlari lari kecil. Akhirnya kami bertiga pergi ke perpustakaan sekolah,
dan bertemu penjaga perpustakaan.
“Boleh aku pinjam buku Ramuan Polijus ?” tanya Hermione.
“Untuk apa ? kau masih kelas dua. Kau belum diizinkan meminjam buku itu.” Jawab
si penjaga dengan nada tinggi. “Oh, ya. Aku bawa ini”. Hermionr menunjukan
kertas berisi tanda tangan Lockhart dengan tulisan Buku Ramuan Polijus. “Mari
aku antar” kata sipenjaga. Dengan mudahnya Hermione mendapatkan buku itu.
Harry, Hermioni dan Ron langsung pergi ke tempat yang tidak mungking didatangi
oleh para murid, yaitu kamar mandi wanita yang sudah rusak dengan seorang hntu
gryffindor didalamnya bernama Mrytle Merintih.
Untuk membuatramuan itu tidak mudah, ada satu bahan yang
hanya ada di kantor Prof. Snape. Kulit Ular pohon. Harry segera mengambilnya ke
kantor Snape. Dan membuat ramuan kira kira selama satu bulan lamanya. Tak lain
tak bukan, Harry membuat ramuan ini untuk mengintrogasi Draco yang Ayahnya
adalah Perdana Menteri, dan pengikut Voldemort. Harry yakin Draco lah yang
membukanya, untuk membunuh Harry. Karena yang Harry tau Draco sangat benci
terhadap Harry.
Dengan mengambil dambut Crabe dan Geogle, untuk dimasukan
ke Polijus Harry yakin ini akan berhasil. Setelah Harry dan Ron mengintrogasi draco
dengan menyamar sebagai Crabe dan Geogle, sahabat Draco hasilnya nihil. Tidak
satu informasipun yang Harry temukan. Bahkan Draco tidak menyebut Harry Potter
dalam daftar nama pembuka KamarRahasia dimulutnya. Sudah pasti bukan Draco yang
membukanya. Tanpa disadari lambat laun mereka kembali ke tubuh mereka
sebelumnya dengan cepat berlari keluar supaya tidak kelihatan oleh Draco. Harry
dan Ron kembali ke Kastil Gryffindor.
Saat Harry sampai dikamarnya, kamar Harry berantakan,
semua bajunya berada di luar lemari, seperti habis diterjang badai besar. Tak
ada satu barang pun yang hilang. “Buku Diary Riddle !”, teriak Harry. Ya, buku
itumenjadi satu satunya benda yang hilang. Yang pasti yang mencuri pasti murid
kelas Gryffindor. Karena setiap kastil di beri kata sandi dan hanya kelasnyalah
yang tau apa kata sandinya. Jadi mustahil jika ada murid dari kelas lain yang
masuk ke kastil Gryffindor.
Harry mendapat informasi bahwa laba laba takut dengan
makhluk yang ada didalam Kamar Rahasia. Hagrid menyuruh Harry untuk mengikuti
kemana arah para laba laba berlari. Mereka berlari menuju hutan terlarang.
Ternyata dugaan Harry selama ini yang ditujukan kepada Hagrid sebagai pembuka
Kamar Rahasia salah. Hagrid sangat gemar memelihara monster raksasa dan
sebagainya. Jadi ketika Hagrid bersekolah di Hogwarts ia selalu disalahkan jika
ada orang yang membeku bahkan meninggal. Harry juga mendapat informasi bahwa
Kamar Rahasia berada di Kamar mandi putri yang sudah rusak.
Saat kembali ke Hogwarts setelah menelusuri hutan Harry
mendapat informasi bahwa Ginny Weasly dibawa sang Monster ke dalam Kamar
Rahasia. Begitupun Hermione yang dibuat membeku oleh monster itu, dengan kertas
ditangannya yang bertuliskan “Pipa. Jangan Lihat matanya.” Harry berlari menuju
Kamar Mandi itu bersama Ron dan Prof. Lockhart yang sok tahu bagai mana cara
membuka Kamar Rahasia.
Harry melihat ada washtapel yang
melingkar. Kira kira ada 10 washtapel. Dengan ukiran ular di setiap kran nya.
“Bahasa Ular, Harry”. Harry pun mengeluarkan desas desus tidak jelas dengan
tatapan menuju ke arah mata sang ukiran ular tersebut. Tiba tiba saja washtapel
itu maju dan ada sebuah teromongan seperti perosotan yang besar dan gelap.
Tanpa pikir panjang mereka lompat kedalam. Karena Lockhart tidak suka dengan
kejadian ini dan ingin kabur Lockhart mengambil tongkat Ron “Obliviete” mantra
penghilang ingatan. Namun ia salah karena tongkat Ron sedang patah jadi
mantranya berbalik, malah menyerangnya. Gara gara mantra itu juga puing puing
dalam terowongan runtuh Harry pun terpisah dari Ron dan Lockhart. Harry
menelusuri lorong dan sampailah pada suatu ruangan. Harry melihat Ginny
tergeletak dilantai dengan muka pucat dan memeluk buku Diary Riddle, yang
hilang di kamar Harry.
Terdengar suara tertawa laki laki.
“Riddle?”. “Hai Harry Potter. Lama tidak berjumpa. Setelah 50 tahun yang lalu
aku membuka pintu ini aku ingin bertemu denganmu”, jawab Riddle dengan nada
orang licik. “Bagaimana kau bisa hidup. Kau sudah mati. ?”. “Hahaha. Lihat
Ginny. Dirinya semakin dinginkan. Hahaha. Itulah kenapa sebabnya aku hidup
kembali dengan bntuanmu dan Ginny aku bisa hidup kembali. Nyawa Ginny sedikit
sedikit akan berpindah kepadaku, dan bayangan ku akan semakin jelas.” Jawab
Riddle. Memang saat itu bayangan tubuh Riddle menjadi semakin jelas dan Ginny
semakin dingin. “Tolong, bebaskan Ginny !!”.”Haha. bisa saja aku lepaskan tapi
lawan terlebih dahulu teman besar ku.”. tiba tiba saja mulut salah satu patung
terbuka lebar sangat lebar dan besar. Seekor ular pun keluar dan harry langung
memejam kan matanya agar tidak membeku. Datanglah burung dumbledore dengan
cakarnya yang kuat menusuk mata sang ular.
Tapi si ular masih bisa mencium
setelah harry berada di atas patung yang tinggi sekalipun. Senjata yang Harry
punya hanyalah pedang bertuliskan “Godric Gryffindor” saat si ular akan
mencabik Harry, dengan sigap Harry mengangkat pedangnya dan tepat menusuk ke
arah si ular yang menyebabkan ular mati tapi satu taring si ular terkena sikut
dan menancab disikut Harry. Harry kembali ke Ginny dengan jalan tak beraturan.
Kini bayangan Riddle semakin jelas lagi. Dengan cepat Harry menusuk buku yang
ada di pelukan Ginny. Teriakan keras Riddle bergema di ruangan seolah di cabik
cabik oleh ularnya sendiri. Saat harry meusuk buku Riddle, dari dalam buku
keluar semua tinta yang sudah di serap buku itu. Ginny pun kembali menghangat.
Saat yang bersamaan juga Ron dan si
bodoh Lockhart datang dengan baju compang camping. Tangan Harry disembuhkan
oleh Air Mata Burung Dumbledore yang merhasiat sekali. Mereka pun kembali ke
kastil Hogwarts dengan terbang bersama burung Dumbledore. Harry memegan buntut
sang burung, Ginny, Ron, dan Prof. Lockhart berpegangan pada Harry. Dan di
kastil Hogwarts sudah ada Mum dan Dad Ginny. Mereka menangis dan Harry pun
berhasil menyingkirkan Riddle. Dan burung Prof. Dumbledore adalah burung
PHEONIX yang menjadi lambang Grup penyihir yang dibuat oleh ayah Harry.
D.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KEADAAN BUKU.
-
KELEBIHAN : Setelah buku dibaca,
terdapat beberapa kelebihan dari bukuini. Diantaranya cerita yang menarik, dengan
bantuan beberapa peran yang membuat cerita lebih hidup.
Selain cerita yang baik juga tentu cara penerjemahan buku ini sangat baik, sehingga
mudah untuk d dimengerti.
-KEKURANGAN : Dalam
setiap buku juga pasti ada kekurangan, diantaranya cover yang tipis (Soft Cover), kertas yang tipis
dengan jenis kertas yaitu kertas buram, ukuran tulisan terlalgu besar, dan
banyak kata yang salah, “Tidak”, menjadi “Tidaj”.
E.
NILAI BUKU
Menurut
saya, buku ini sangat baik dan harus dibaca. Selain ceritanya menarik dan
kreatif yaitu mengangkat cerita seorang anak yang mempunyai keahlian ilmu sihir
yang membuat pembaca semakin menambah imajinasi dengan cara membayangkan
kejadian yang ada dalam buku. Dalam buku ini juga terdapat tali ikatan
pertemanan yang sangat kuat, sampai rela mati demi menyelamatkan adik temannya.